Keblinger

Keblinger

Kuricaddi Island


Kuricaddi, Dusun Nelayan yang Menyimpan Keindahan




Dusun Kuricaddi adalah salah satu dusun yang terletak di Kabupaten Maros. Dusun ini tepatnya berada di Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros. Desa Nisombalia sendiri terdiri dari 4 dusun di dalamnya, yaitu: dusun Mambue, dusun Tala-Tala, dusun Kuri Lompo, dan dusun Kuri Caddi. Di antara keempat dusun tersebut, dusun Kuricaddi-lah yang sebelah baratnya dibatasi oleh pesisir pantai. Letak di pesisir pantai ini ternyata memberikan keindahan tersendiri, yang jika dikelola dengan baik akan melahirkan salah satu daerah wisata baru di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Maros.
Masyarakat Sulawesi Selatan banyak yang tidak mengetahui keberadaan dusun ini. Hal ini selain disebabkan kurangnya informasi mengenai dusun ini baik melalui media massa maupun media elektronik; juga karena sulitnya menjangkau daerah yang sebagian besar penduduknya bermata-pencaharian sebagai nelayan. Kesulitan itu disebabkan kondisi jalan yang menghubungkan daerah ini dengan daerah lain sangat memprihatinkan. Jalan aspal yang sudah berpuluh tahun tidak pernah diperbaiki ternyata menjadi kendala utama. Waktu tempuh yang sebenarnya dapat ditempuh sekitar 30 menit untuk menjangkau dusun ini, menjadi sekitar 2 jam karena terhambat oleh jalan aspal yang sangat pantas disebut sebagai ‘jalan setapak’ dan dipenuhi sebagian besar genangan air.
Salah satu hal yang menarik di dusun ini adalah pesisir pantainya. Pasir di pesisir pantai ini terlihat putih dari kejauhan. Mungkin tak seputih dengan pasir putih yang ada di Tanjung Bira, Bulukumba, namun potensinya untuk dikembangkan menjadi salah satu tujuan wisata pantai cukup besar. Hanya perlu sedikit sentuhan pemerintah setempat yang biasanya dikenal dengan istilah pembangunan, maka daerah ini akan menampilkan keindahannya di mata para wisatawan.
Akhir-akhir ini, pemerintah Kelurahan Desa Nisombalia mulai tertarik mengembangkan dusun ini. Hal ini ditunjukkan dengan adanya keinginan kuat untuk menambahkan sarana dan prasarana berupa posyandu dan dermaga. Kepala Desa Nisombalia, Achmad, ketika diwawancarai oleh Mahasiswa KKN Unhas Gelombang 74, mengatakan bahwa untuk saat ini sarana pendidikan berupa sekolah dasar telah direalisasikan, meskipun hanya sampai pada tingkat 2 SD. Namun ke depannya pembangunan di daerah ini akan semakin diprioritaskan, mengingat rendahnya taraf pendidikan, kesehatan dan akses dari dan ke dusun ini.
Hal menarik lainnya di dusun ini adalah bahwa warga yang kebanyakan bekerja sebagai nelayan mempunyai sifat yang ramah dan rendah hati. Tamu diperlakukan layaknya seorang raja, meskipun tamu itu bukan raja mereka. Keluguan, keramahan dan kerendahan hati mereka menggema hingga ke dusun-dusun lainnya. Mereka terkenal sebagai masyarakat nelayan dengan sifat-sifat positifnya. Pengalaman selama berada di dusun itu membuktikan hal di atas. Mereka memperlakukan tamu seperti seorang tuan rumah, dan mereka seakan-akan menjadi pelayan atau seperti seorang tamu di rumah mereka sendiri. Cukup mengherankan dan mengharukan. Namun itulah mereka. Ketika anda tersenyum palsu, mereka membalas dengan senyuman tulus; dan ketika anda tertawa riang, mereka tertawa sambil menutupi giginya.

0 komentar:

Posting Komentar

Salju

 

Copyright © 2010 OMO BLOG Blogger Template by Dzignine