Keblinger

Keblinger

Cintailah Kekasihmu Sewajarnya

Cinta, merupakan satu kata yang sangat luas maknanya. Dengannya, seseorang bisa berubah yang dari asalnya penjahat bisa menjadi seorang ustadz yang shaleh, dari yang mempunyai kebiasaan buruk menjadi baik, dan masih banyak lagi akibat yang ditimbulkan dari cinta ini. Sebenarnya apa cinta itu? Apakah bisa diukur dengan suatu pengukuran besaran fisika? Mengapa cinta begitu berpengaruh di bumi Allah ini?
Cinta itu banyak artinya, tergantung pemahaman, jadi saya tidak akan membahas defnisinya disini.
Pasti diantara kita ada yang mempunyai kekasih, betul? Pada umumnya kita lebih mementingkan kekasih kita dari yang lain, contoh sederhananya saja dari SMS, jika ada SMS yang masuk, pasti yang lebih dahulu dibuka adalah SMS dari kekasih kita, yang lainnya selalu nomor dua.

Sahabat, tahukah kita jika cinta yang berlebihan itu tidak sehat? Mengapa? Karena cinta yang berlebihan bisa membuat hati kita buta terhadap sesuatu. Contohnya kita berlebihan dalam mencintai seseorang, pasti kita akan melakukan apa yang dia inginkan karena sangat cintanya kita kepadanya, terkadang orang itu melakukan perbuatan yang dilarang agama, na'udzubillahi mindzalik.

Zaman sekarang ini, banyak orang yang salah mengartikan cinta, tidak sedikit pasangan remaja yang menyatakan cintanya (maaf) lewat hubungan suami istri, jika tidak melakukannya maka dikatakan tidak cinta sepenuhnya,astaghfirullah. Tentu hal ini merupakan hal yang sangat salah, jika kita cinta terhadap pasangan, seharusnya kita memberi perhatian dan berusaha menjaga kehormatannya, bukan malah merusaknya. Kita harus berusaha mencintai pasangan kita hanya karena Allah, tentunya cinta ini dalam batas kewajaran. Sahabat, mengapa kita tidak boleh mencintai seseorang secara berlebihan?

Pertama, jika kita terlalu mencintai seseorang, jika kita ditinggalkan olehnya, maka akan merasa sangat sakit hati dan biasanya sakit hati ini tidak akan hilang dalam waktu singkat. Kedua, kita bisa melakukan apa saja demi pasangan kita, walau itu terkadang harus melakukan hal yang dilarang agama, karena dirinya telah dibutakan oleh cinta. Ketiga, kita memberi perasaan yang tidak nyaman terhadap pasangan kita, dengan cinta yang berlebih pasti kita akan melarangnya untuk dekat dengan orang lain, hal ini akan membuat pasangan kita merasa terkekang dan merasa tidak bebas untuk bergaul. Keempat, Allah akan memutuskan suatu perkara yang belum diketahui jika kita mencintai seseorang melebihi cinta kita kepada Allah dan Rasul-nya.

"Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik."(QS. At Taubah [9] : 24).

Sahabat, masihkah kita berani untuk melebihi cinta kita kepada pasangan daripada kepada Allah dan Rasul-Nya? Disini Allah Merahasiakan keputusan-Nya, kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti jika cinta kita kepada pasangan melebihi cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya. Jadi cintailah kekasih kita sewajarnya, karena dengan itu kita akan menjadi tenang, tidak merasa khawatir jika pasangan kita bergaul dengan temannya, dan secara tidak langsung akan memberi kebebasan kepada pasangan untuk bersosialisasi, dan jika cemburu juga sewajarnya pula, karena cemburu adalah tanda cinta. Berusahalah untuk mencintai pasangan kita hanya karena Allah, karena itu akan mendatangkan kebaikan untuk kita.

"Rasulullah S.A.W bersabda, "Cintailah kekasihmu sewajarnya saja karena bisa saja suatu saat nanti ia akan menjadi orang yang kamu benci. Bencilah musuhmu sewajarnya saja karena bisa saja suatu saat nanti ia akan menjadi kekasihmu."" (HR. Tirmidzi)

"Cinta-Ku pasti dilimpahkan kepada orang-orang yang saling mencintai karena Aku, orang-orang yang saling mendermakan harta karena Aku, orang-orang yang duduk bersama karena Aku, orang-orang yang saling mengunjungi karena Aku." (Hadits Qudsiy).

Wallahu'alam.

0 komentar:

Posting Komentar

Salju

 

Copyright © 2010 OMO BLOG Blogger Template by Dzignine